Jika anda sudah membaca 2 artikel diatas, mari kita lanjutkan.
Perbedaan mendasar pada VPS & RDP adalah :
- Hak Akses
- Source (CPU/RAM/HDD)
- Variasi OS (Operasi Sistem)
Hak Akses
- RDP (Remote Dekstop Protocol)
Pada RDP, anda biasanya hanya mendapatkan Hak Akses USER, dimana jika anda membutuhkan installasi software, anda harus menghubungi admin terlebih dahulu - VPS (Virtual Private Server)
Pada VPS, anda akan mendapatkan hak akses "FULL ADMINISTRATOR", anda bisa menginstall software apapun pada VPS anda tanpa harus menghubungi admin terlebih dahulu
Source (CPU/RAM/HDD)
- RDP (Remote Dekstop Protocol)
Pada RDP, penggunaan CPU/RAM sangat dibatasi, jika anda melakukan pelanggaran (ABUSE) pada CPU/RAM/HDD, akun RDP anda bisa di SUSPEND sementara hingga PERMANENT. (Sesuai dengan TOS RDP). - VPS (Virtual Private Server)
Pada VPS, anda bisa menggunakan CPU/RAM/HDD secara penuh 100% tanpa khawatir tersuspend (Sesuai dengan TOS VPS).
- RDP (Remote Dekstop Protocol)
Pada RDP, penggunaan mendapatkan akses dengan OS yang sudah terinstall, anda tidak dapat mengganti OS pada RDP anda. - VPS (Virtual Private Server)
Pada VPS, anda bisa mengganti OS anda sesuai dengan jenis VPS anda, anda bebas menginstall os pada vps anda dari linux => windows atau dari windows => linux, bisa menggunakan template maupun ISO.
Kelebihan VPS (Virtual Private Server) Dibandingkan RDP :
- Aktivasi VPS Automatis, saat kami menerima pembayaran VPS, VPS anda akan langsung automatis aktif dengan os default linux.
- FULL ADMINISTRATOR, bebas install apa saja (full akses) pada vps anda.
- anda bisa menginstall VPS anda dengan OS Windows, dengan demikian VPS anda sudah menjadi RDP (Remote Desktop Protocol) atau anda bisa mengganti dengan Linux dan vps anda bisa menjadi web hosting untuk website anda
- Mendapatkan PANEL VPS (Bisa Re-Install, Reboot, Boot, Shutdown, VNC, Dll pada VPS anda)